w

Monday, February 13, 2012

Averaging

Averaging adalah salah satu cara untuk meminimalkan kekalahan dengan cara membuka posisi sejenis pada level yang berbeda. Tujuan dari averaging ini adalah menggunakan rata-rata dari perbedaan level harga yang diorder untuk meminimalkan loss.Contoh : Seorang trader open Buy EUR/USD 1 lot pada harga 2.0100, tetapi harga bergerak turun ke level 2.0000 sehingga mengalami floating loss -100 point. Trader tersebut dapat melakukan averaging dengan cara membuka posisi Buy EUR/USD 1 lot pada harga 2.0000 saat itu juga. Hal ini berarti ada 2 open posisi. Posisi pertama floating loss -100 point. Posisi kedua 0 point. (asumsi tanpa memperhitungkan spread).Bila kemudian harga bergerak naik menuju 2.0050 maka posisi pertama floating loss -50 point, posisi kedua profit 50 point. Secara total kedua posisi tersebut impas (BEP). Ketika harga bergerak naik di atas level 2.0050. Maka berarti trader tersebut telah profit.

INI BISA DIKATAKAN AVERAGING

Tetapi ada lagi cara yang ampuh Jika kita salah jalan : Singkat cerita begini .

Anda open buy 1 lot di : bla.. bla.. bla..
Kemudian Ternyata harga turun.Ntah sesaat, entah selamanya. maka apa yang harus anda lakukan?? jawabannya : Ikuti saja market, seperti saya yang selalu mengikuti market, dengan membuka posisi 2 lot sell lihat dibagian terminal.. profit keseluruhan.. jika sudah = 0 maka Close all baik yang sell dan yang buy.. Syukur2 kalau profit.. (jika volume pegerakannya sell kencang pasti profit..) dalam teknik ini.. anda membutuhkan koneksi yang cepat.. jangan sampai DC2 deh..(Disconections).. INGAT CLOSE ALL..  Buatlah Pending Order buy stop dan Sell Stop.. Jika sampai sini maka akan terus turun.. Jika sampai sini akan terus naik..nah.. jika analisa benar.. maka buynya 22nya akan profit.. jika salah jalan anda akan BEP atau bahkan Profit..
JIKA SAYA SALAH JALAN.. MAKA SAYA AKAN MEMINIMALISIRKAN, JIKA SAYA PADA JALAN YANG BENAR MAKA SAYA AKAN MEMAKSIMALKAN.. Itu maksud dari kata2 saya di wall FB.. Mungkin ada yang membaca..


INI DETAIL TENTANG AVERAGING.
Teknik money management yang ketiga adalah Teknik Averaging. Cara ini memerlukan modal ekstra untuk mempertahankan posisi yang telah kita buka yang ternyata bergerak berlawanan dengan harga pasar. Katakanlah pada kasus yang sama dengan contoh Cut Loss sebelumnya, maka jika kita akan melakukan aksi averaging maka kita membuka posisi baru . Namun dalam hal ini tidak seperti switching yang menutup posisi kita yang mengalami kerugian lalu membuka posisi baru yang berlawanan dengan posisi kita yang sebelumnya dengan alasan harga telah bergerak turun. Pada averaging kita tidak menutup posisi kita yang telah dibuka (pada kasus ini Open Buy) lalu bahkan kita menambahinya dengan membuka posisi baru dengan arah yang sama yaitu Open Buy kembali! Mengapa demikian? Bukankah kita telah melakukan Open Buy sebelumnya dan mengalami kerugian, lalu mengapa kita melakukan Open Buy kembali? Alasannya sederhana, kita berharap karena harga telah turun maka harga akan kembali naik sehingga ketika kita melakukan aksi Open Buy yang kedua diharapkan harga bergerak naik bahkan melampaui Open Buy kita yang pertama sehingga kita memperoleh keuntungan ganda.

Misalkan
Anda memprediksi bahwa harga akan naik maka anda menetapkan untuk membuka posisi Buy. Namun harga ternyata bergerak turun. Anda segera menganalisa lagi dan kesimpulannya harga hanya akan turun sesaat dan akan kembali naik sesuai analisa sebelumnya, Anda memutuskan membuka posisi buy baru saat harga turun sehingga ketika harga naik kembali anda bukan hanya memiliki 1 posisi yang profit tapi 2 sekaligus. Ternyata benar, tidak lama kemudian harga naik dan kemudian Anda menutup kedua posisi tersebut, yang pertama dan yang kedua.

***Misalkan detail kasusnya seperti ini***

Anda membuka posisi Buy GBP/USD pada 1.5850 dengan jumlah lot 0.2. Anda memprediksi bahwa tak lama lagi anda bisa melikuidasi posisi tersebut pada 1.5900. Oleh karena itu anda membuat Risk Manajemen untuk posisi tersebut: Stop Loss di 1.5800 dan Take Profit pada 1.5900. Ternyata harga terkoreksi dan bergerak turun hingga 1.5825. Saya kembali membuka posisi Buy GBP/USD pada 1.5825 dengan jumlah lot 0.1. Anda juga memasang Stop Loss di 1.5800 dan Take Profit pada 1.5900. Lalu tak lama kemudian harga kembali terkoreksi dan menyentuh 1.5900. Dengan demikian Anda mendapatkan 2 keuntungan dari 2 posisi yang telah dibuka :

posisi pertama : buy GBP/USD di 15850 lot 0.2, Stop loss di 1.5800 dan take profit di 1.5900
posisi kedua : buy GBP/USD di  1.5825 lot 0.1, stop loss dan take profit yang sama
harga kemudian menyentuh 1.8900

maka perhitungan profit yang didapat :
profit di posisi pertama sebesar 50pips x 2lot (1pip = $2) = $100
profit di posisi kedua sebesar 75pips x 1lot (1pip = $1) = $75
total profit anda adalah $175

maka perhitungan loss yang didapat :
loss di posisi pertama sebesar -50pips x 2lot (1pip = $2) = -$100
loss di posisi kedua sebesar -25pips x 1lot (1pip = $1) = -$25
total loss anda adalah -$125

*** hal ini juga lebih efektif jika kita hanya mengandalkan 1 posisi saja dengan jumlah total 3lot.
Begini maksudnya!!!!***.


posisi : EUR/USD di 1.3850 lot 0.3, Stop loss di 1.3800 dan take profit di 1.3900
jika take profit tersentuh maka profit di posisi tersebut sebesar 50pips x 3lot (1pip = $3) = $150
jika stop loss tersentuh maka loss di posisi tersebut sebesar -50pips x 2 lot = -$150

 Kelemahan teknik ini antara lain:
1 Apabila ternyata pergerakan tren ternyata benar-benar melawan posisi kita maka akibatnya volume loss kita akan berlipat ganda. yang hanya akan mengakibatkan dana deposit kita lebih cepat habis apabila metode ini dilakukan secara berulang-ulang.
 2. Beban spread, komisi dan swap juga akan berlipat, dengan demikian anda hanya akan menguntungkan pihak perusahaan broker dan pihak marketingnya saja.
3. Anda tidak bisa mengetahui tingkat akurasi sistem trading yang sedang anda jalankan, pakah sistem tersebut benar-benar bagus ataukah jelek. Karena memang tidak ada standar yang jelas.
4. Teknik ini termasuk metode spekulasi karena seringkali mengindahkan SL (stop loss), TP (target profit) atau salah satunya.

TIPS
Jika Modal anda banyak lakukanlah averaging, tapi harus bijak!!Biasanya untuk akun nominal $1000 averaging dilakukan dengan membuka posisi paling banyak 5 dan maksimal lot yang dipakai adalah 0.1 ..

Dari berbagai sumber dan Pengalaman Juga Dengan begitu anda tidak akan lagi bertanya2 market naik apa turun? SPEKULASI APA BOLEH BUAT.. DARIPADA DIMAKAN.. MENDING CARI AMAN.

1 comment:

Unknown said...

Saya juga kadang melakukan averaging terutama saat harga pertama saya OP masih ke floating namun berdasarkan analisa saya bahwa harga tetap akan berbalik makanya saya menggunakan averaging. sekarang ini saya bisa memperoleh benefit dari sistem ini di broker octafx dan saya melakukan penarikan dan lewat bank lokal